Irma Citama Penikmat sesruput air putih. Menjadi content creator di Nona Tani.

Tanaman Indigofera

2 min read

indigofera

Indigofera merupakan salah satu tanaman yang memiliki jenis 700 lebih. Akan tetapi jenis tanaman yang paling mudah untuk ditemukan adalah Indigofera spicata, Indigofera tinctoria, Indigofera stragalina, Indigofera natalensis, Indigofera arrecta, Indigofera australis, dan Indigofera zollingeriana.

Kali ini Nonatani akan membahas tentang tanaman yang tengah hits menjadi pakan kambing, tetapi juga banyak dicari untuk pakan ayam, pakan ikan dan pakan kelinci ini. Tanaman Indigofera akan dibahas tuntas mulai dari asal usul, harga bibit hingga cara menanam. Pastikan kamu menyimak dengan baik, supaya tau lebih dalam dan dapat menyimpulkan dengan baik.cara budidaya tanaman indigofera

Tanaman Indigofera

Indigofera sendiri juga dibagi menjadi 3 kelas, yang pertama tanaman indigofera yang hanya bisa dipanen bagian daunnya saja dan mengandung protein 31. Yang kedua, kelas tanaman yang bisa dipanen bagian daun dan batangnya namun ukurannya lebih kecil dengan kandungan protein 26-27. Sedangkan kelas yang ketiga, bisa dipanen daun dan batang dengan kandungan protein 20.

1. Asal, Sejarah Dan Gambaran Indigofera

Indigofera pertama kali dibawa oleh bangsa Eropa sejak tahun 1900. Dan sejak saat itulah bangsa Indonesia mulai mengenal jenis tanaman tersebut dengan sebutan yang berbeda di setiap daerah. Contohnya di Jawa Barat tanaman ini dikenal dengan nama tarum, dan sering dimanfaatkan sebagai pewarna kain. Namun sejak awal tahun 2000 tanaman ini mulai dimanfaatkan sebagai pakan hewan ternak.

Tempat perkebunan tanaman indigofera yang pertama berada di Wonogiri, Jawa Tengah. Pada saat sistem tanam paksa di tahun 1830 indigofera menjadi tanaman yang wajib ditanam untuk menaungi kopi, karet, teh dan tebu dari sinar matahari. Tanaman tersebut memiliki tinggi 388 cm dan berdaun lebat. Kondisi fisik dari daunnya sendiri berselang-seling, kadang tunggal dan kadang beranak tiga.

Bunganya berada di ketiak daun dengan kondisi tersusun serta daun kelopaknya bergerigi lima membentuk genta. Untuk daun mahkotanya memiliki bentuk yang hampir mirip dengan kupu-kupu. Sedangkan untuk buahnya ada yang berbentuk polong, pita, ada yang lurus dan bengkok, atau bahkan berbentuk jorong atau bulat.

2. Kandungan Nutrien Tanaman Indigofera

Banyak kandungan nutrien pada tanaman indigofera sehingga juga banyak peternak yang turut membudidayakan tanaman ini sebagai pakan ternaknya.

Kandungan Kadar nutrient
Protein kasar 24,17%
Serat kasar 17,83%
Kalsium 0,22%
Fosfor 0,18%
Abu 6,41%
NDF 54,24%
ADF 44,69%
Bahan kering 21,97%
Lemak kasar 6,15%
Beta-N 38,65%
Energi kasar (Kcal/kg DM) 4,038%

3. Kelebihan Indigofera

Kelebihan tanaman indigofera ialah sebagai berikut:

  • Lebih mampu dicerna dengan baik oleh hewan ternak yang artinya banyak kandungan nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh ternak. Semakin banyak nutrisi yang diserap tentu semakin bagus untuk pertumbuhannya.
  • Memiliki kandungan mineral yang tak kalah bagus sehingga pertumbuhan hewan ternak menjadi lebih optimal.
  • Memiliki palatabilitas yang tinggi karena kandungan tanin yang rendah.
  • Lebih mudah untuk dibudidayakan sekalipun ditanam pada kondisi lahan yang kering. Sehingga cocok digunakan sebagai pakan ternak saat musim kemarau tiba.
  • Dengan luas lahan 1 hektar dan dalam kurun waktu sekali panen bisa menghasilkan 12 ton. Umumnya tanaman dapat dipanen saat berusia 40-50 hari.
  • Dalam satu tahun bisa panen hingga 9 kalu, selain itu produksi hijauannya cukup banyak dibandingkan dengan tanaman lain.
  • Bisa juga dimanfaatkan sebagai obat sakit gigi, tukak lambung, dan lain-lain.

4. Kelemahan Indigofera

Kelemahan dari tanaman tersebut adalah sebagai berikut:

  • Tanaman ini tidak begitu menyukai air yang terlalu banyak namun penyiraman harus dilakukan setiap hari. Hindari kondisi lingkungan sekitar agar tidak menggenang agar tanaman tidak mudah busuk.
  • Terdapat kandungan tanin yang tidak disukai oleh hewan ternak meskipun hanya sedikit. Tanin ini memiliki cita rasa yang pahit dan kelat, dan umumnya tanin terkandung di semua jenis tanaman hijau.

5. Cara Menanam Tanaman Indogofera

Sebelumnya aku sudah membahas lengkap cara menanam rumput odot, kamu bisa membacanya di halaman cara menanam indigofera.

Dengan sinar matahari yang tercukupi maka tanaman ini dapat menghasilkan daun lebat dan bunga yang banyak. Pembibitannya bisa dilakukan di dalam wadah polybag berdiameter 8-10 cm, kemudian isi dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Metode pembibitannya ada 2 yaitu stek dan biji. Jika menggunakan metode stek maka batang hasil stek bisa langsung ditancapkan ke dalam polybag.

Namun jika menggunakan metode biji, ambilah buah yang sudah tua, matang dan kering, umumnya berwarna kehitaman untuk direndam selama 12 jam menggunakan air dingin. Setelah 12 jam maka akan ada biji yang mengapung di permukaan air dan ada yang tenggelam.

Gunakan biji yang tenggelam sebagai bibit, tanam 4-5 butir bibit tersebut pada setiap polybag di kedalaman 2 cm. Setelah berusia 2-3 bulan, buatlah gundukan sebagai tempat pemindahan ke lahan permanen.

Caranya, buat lubang sedalam 15-20 cm dan berjarak 30-50 cm. Sebelum ditanam, lakukan penyiraman terlebih dahulu setelah itu baru tanam bibit pada lubang tanam. Uruk menggunakan tanah lalu siram secukupnya. Lakukan pemindahan bibit di sore hari agar tanaman tidak mudah layu.

6. Harga Bibit Tanaman Indigofera

Untuk mengetahui harga bibit indigofera yang dijual di toko-toko online adalah sebagai berikut.

Kelompok Indigofera Harga Sumber
Benih indigofera pakan 10 gram Rp 15.000 https://www.tokopedia.com/bibit-pakan
Benih indigofera grade A 50 gram Rp 43.000 https://www.tokopedia.com/bibit pakan
Benih biji pohon indigofera 800 biji Rp 46.200 https://www.tokopedia.com/bibit pakan
Benih biji indigofera sp 5 Rp 425.100 https://www.tokopedia.com/bibit pakan

 

Irma Citama Penikmat sesruput air putih. Menjadi content creator di Nona Tani.

Rumput Pakchong

Irma Citama
3 min read

Cara Menanam Kaliandra

Irma Citama
2 min read