Sebagian besar masyarakat Indonesia memang hidup dengan bermata pencaharian sebagai petani. Dalam pertanian modern, pasti kamu sudah pernah mendengar kata mekanisasi pertanian dong. Itss walaupun begitu apakah kamu sudah tahu tentang hal itu ?
Nah bagi kamu yang belum tahu tentang upaya ini, Nonatani akan membahasnya supaya kamu paham. Pembahasan mekanisasi pertanian ini dibuat ringkas dan sederhana sehingga mudah dipahami pemula. Tunggu apa lagi, lets go simak artikel ini!
Mekanisasi Pertanian
Di negara Indonesia sendiri, cara klasik untuk bertani masih digunakan hingga saat ini. Namun hal itu pasti berdampak pada aspek waktu, hasil panen dan tenaga yang digunakan. Maka semakin pesatnya teknologi saat ini, muncullah pemikiran-pemikiran untuk mendapatkan terobosan dari permasalahan tersebut.
1. Pengertian Mekanisasi Pertanian
Pengertian mekanisasi pertanian yang lumayan tepat adalah suatu pengaplikasian berbagai ilmu dan teknologi dalam bidang pertanian yang dilakukan dalam wujud pengelolaan, pengendalian dan pemrosesan. Intinya mekanisasi dalam pertanian itu adalah pengenalan ilmu teknik dan penggunaan setiap alat bantu dalam bercocok tanam seperti mengolah tanah, perawatan hingga pemanenan.
2. Tujuan
Asal kamu tahu saja, upaya untuk mengangkat pertanian di tanah air ini juga punya tujuan lain yang tidak hanya sekedar memajukan saja. Tapi juga memiliki beberapa tujuan untuk mendongkrak pertanian kita, berikut tujuan mekanisasi pertanian.
- Memaksimalkan hasil panen dan mengelolanya dengan baik.
- Memiliki target hasil panen yang harus dicapai dan pengendalian setelah panen.
- Punya banyak waktu untuk mengolah lahan pasca panen lalu masuk ke masa tanam produktif pada lahan. Dengan kata lain memaksimalkan fungsi lahan.
- Menghindari gagal panen yang penyebabnya kurang tenaga kerja. Maka untuk mengurangi risiko tersebut akan ada bantuan alat pertanian yang modern.
- Menjaga atau meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
- Mengurangi ongkos produksi
3. Alat Mekanisasi pertanian
Apakah kamu sudah tahu alat untuk menunjang kemajuan pertanian di Indonesia ini apa saja ? atau kamu hanya tau traktorisasi saja ? hehe berikut aku akan memberikan penjelasan alat pertanian dari mesin penanam sampai pemupukan.
– Mesin penanam
Seperti namanya “mesin penanam” tentu saja alat ini berguna untuk membantu petani menanam tumbuhannya. Alat ini akan berfungsi untuk membuat lubang/alur, menanam benih, menutup lubang.
– Alat Mesin Penyiangan
Merawat tanaman kini tak perlu ribet lagi. Hal ini karena munculnya alat untuk perawatan tanaman yang modern dan memiliki kegunaan untuk penyiangan, memperbaiki tanah, memacu kerja mikroorganisme dalam tanah sampai menggemburkan tanah.
– Mesin Pembenam Pupuk
Semakin bertambahnya luas lahan dan target produksi yang tinggi maka akan berdampak pada sulitnya mencari tenaga kerja di perkebunan. Jadi pemakaian alat mekanisasi perkebunan sawit ini pun menjadi solusi.
Salah satu PT yang mendistribusi traktor perkebunan di Indonesia segera meluncurkan produknya yang bermerk KIOTI. Traktor KIOTI atau alat mekanisasi perkebunan sawit akan bekerja untuk membantu mengangkut atau pelangsiran TBS dari kebun ke TPH maupun sebaliknya dari pabrik ke area kebun sehingga efektif dan efisien.
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mekanisasi dalam pertanian meliputi beberapa bidang. Supaya kamu paham aku akan menjelaskan bidang itu.
- Bidang mesin budidaya pertanian. Dalam budidaya tanaman modern tenaga manusia akan berkurang. Maka muncullah ruang lingkup ini untuk penelaah penggunaan tenaga dan alat untuk bertani.
- Bidang teknik tanah dan air. Dalam bidang ini akan menelaah persoalan yang berkaitan dengan keadaan tanah dan air sebagai sumber kehidupan tanaman.
- Bidang bangunan pertanian. Menyimpan obat ataupun hasil panen memerlukan tempat khusus. Ruang lingkup bidang bangunan ini akan menelaah gedung-gedung dan perlengkapan pertanian yang berlaku.
- Bidang mesin pengolahan hasil pertanian. Bagaimana jika sudah panen, apakah langsung kamu jual ? tentu bagi sebagian komoditas tidak begitu. Biasanya akan menggunakan alat untuk menyimpan ataupun pengawetan.
- Bidang mesin pengolahan pangan. Mengolah pangan jika tidak ada syarat yang berlaku pasti hasilnya kurang baik. Ruang lingkup ini yang akan menelaah penggunaan alat serta syarat-syarat suatu pengolahan pangan.
5. Cara Mekanisasi Pertanian
Tujuan mekanisasi pada bagian atas dapat terealisasikan jika dibarengi dengan penggunaan, pemilihan dan pemeliharaan alat pertanian yang tepat. Untuk itu sebaiknya kamu mempersiapkan dulu kebutuhan pertanian tersebut.
Sebagai dasar untuk merealisasikan mekanisasi dalam pertanian. Aku akan memberikan cara mekanisasi yang sudah dijalankan oleh beberapa negara di Asia.
Yang pertama adalah penataan lahan lalu pengendalian air (irigasi dan drainase). Setelah itu baru masuklah teknologi yang berkaitan dengan pertanian.
6. Kelebihan dan Kekurangan
Sebagai alat untuk memudahkan dan hanya buatan manusia tentu mekanisasi pertanian memiliki keunggulan dan kekurangan. Nah apa saja kah itu ? berikut penjelasannya.
– Kelebihan
- Mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi hingga pengolahan pertanian. Tak hanya itu mekanisasi dalam pertanian dapat mencakup keunggulan efisiensi, efektifitas, kualitas dan produktifitas pertanian.
- Setelah itu akan memberikan dampak yang positif bagi petani. Hal ini karena kesejahteraan petani semakin terpenuhi.
- Dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
- Mengurangi resiko gagal panen.
- Mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia sehingga tenaga kerjanya dapat dialokasikan.
- Memberikan kontribusi untuk pembangunan.
– Kekurangan
- Masalah modal bagi petani kecil yang tidak mampu membeli alat modern tersebut.
- Kondisi lahan Indonesia biasanya bergunung-gunung jadi agak susak menggerakkan alat pertanian modern itu.
- Muncul pengangguran karena tenaganya terganti oleh mesin.
- Kurangnya tenaga ahli yang mampu menangani alat tersebut.
Nah itu tadi beberapa hal tentang mekanisasi pertanian yang perlu diperhatikan. Perkembangan teknologi akan memberikan kelebihan dan tentu saja diikuti dengan kekurangan. Semua perlu disikapi dengan bijak.