Jenis jenis pupuk dapat dibedakan dari segi bentuk, dan bahan. Pupuk sendiri merupakan bahan yang mengandung beberapa unsur hara untuk menutrisi tanaman agar mempercepat pertumbuhan. Pengaplikasian pupuk ini dapat dilakukan melalui injeksi dari batang tanaman atau pemberian melalui tanah, dan daun.
Kali ini Nonatani akan mengelompokkan macam macam pupuk berdasarkan kategorinya. Sekaligus juga penjelasan kegunaan beserta kelebihan kekurangan setiap jenis jenis pupuk.
Jenis Jenis Pupuk
Jenis jenis pupuk bermacam-macam, ada yang namanya pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk hayati organik, dan pupuk kimia. Dari bermacam-macam jenis pupuk tersebut tentu ada sesuatu hal yang membedakan mulai dari fungsinya, manfaatnya, kegunaan, dan kandungannya.
A. Jenis Jenis Pupuk Berdasarkan Bahan Pembuatan
- Pupuk Kimia
Pupuk kimia atau pupuk anorganik merupakan pupuk yang dibuat oleh tangan manusia. Bahan baku pembuatan pupk anorganik ini berupa bahan kimia sehingga tidak baik jika digunakan secara berlebihan pada tanaman.
Pupuk kimia ini juga tidak dianjurkan jika digunakan dalam jangka panjang karena dapat merusak tanaman. Namun kelebihan dari pupuk ini adalah lebih mudah untuk digunakan.
Macam macam pupuk anorganik yaitu Pupuk Mutiara, Pupuk Growmore, Pupuk Nitrophonska, pupuk NPK, pupuk Urea, pupuk TSP, pupuk ZA, dan lain-lain.
- Pupuk Organik
Berbeda dengan pupuk anorganik, pupuk organik ini dibuat dari bahan alami seperti dari hasil pelapukan limbah tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa atau proses alami. Manfaat dari pupuk organik yaitu lebih ramah lingkungan, lebih tahan lama, dan lebih aman digunakan dalam jangka waktu panjang karena bahan kandungannya berasal dari bahan yang ramah lingkungan.
Namun kekurangannya, penggunaan pupuk organik ini lebih repot dan lebih bulky (membutuhkan ruang) dibandingkan dengan pupuk anorganik.
Contoh pupuk organik yaitu pupuk kompos, Pupuk Bokashi, pupuk hijau, humus, dan pupuk hayati organik.
B. Macam Macam Pupuk Berdasarkan Bentuknya
- Pupuk Cair
Pupuk cair atau pupuk organik cair merupakan jenis jenis pupuk yang dibuat dari bahan seperti limbah hewan ternak, dedak, jerami, gula merah, bioaktivator, dan juga air. Nantinya seluruh bahan tersebut akan diolah sehingga menghasilkan pupuk dalam keadaan cair dan disebutlah sebagai pupuk organik cair atau poc.
Jenis jenis dan cara membuatnya bisa kamu simak di bahasan Pupuk Cair Organik Super.
Kelebihan dari poc ini diantaranya mampu mengatasi defensiensi hara, lebih ramah lingkungan, meningkatkan pengikatan antar partikel, menambah unsur hara sehingga produktivitas tanaman bertambah, dan masih banyak lagi.
Sedangkan kekurangan dari pupuk cair adalah kecepatan penyerapan yang sangat tinggi, sehingga pupuk tidak akan bertahan lama dalam memberikan kecepatan pertumbuhan tanaman.
- Pupuk Padat
Pupuk padat ini merupakan pupuk yang diolah dari bahan alami dan menghasilkan pupuk berupa pupuk padat. Lain halnya dengan pupuk cair yang mengandung unsur hara mikro, pupuk padat ini pada umumnya mengandung unsur hara makro.
Contoh dari pupuk padat sendiri antara lain berbentuk grunul atau butiran, tepung atau table, onggokan, remahan, dan kristal.
Keunggulan pupuk padat ini lebih mudah digunakan karena tinggal menaburkan langsung pada media tanam. Namun kekurangannya adalah pupuk organik padat ini bersifat slow release sehingga respon tanaman lebih lambat.
C. Jenis Pupuk Berdasarkan Cara Pengaplikasiannya
- Pupuk Daun
Sesuai dengan nama dan berdasarkan jenis pupuknya, maka ini hanya dapat diaplikasikan pada bagian daun saja. Cara pengaplikasian pupuk daun pun cukup mudah yaitu tinggal menyemprotkan pupuk ke bagian daun tersebut. Kandungan dalam pupuk daun berupa unsur hara mikro.
Jenis jenis produk dan harganya bisa disimak di halaman pupuk daun.
Pupuk daun ini memiliki kelebihan dimana fungsinya bisa dimanfaatkan sebagai nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh akar, dapat juga untuk mencegah kerusakan pada tanah, mampu menyerap nutrisi lebih cepat dibandingkan dengan pupuk lainnya, serta dapat memberikan unsur hara yang lebih lengkap.
Meskipun pupuk daun memiliki banyak kelebihan, namun jangan sampai penggunaannya melebihi dosis yang telah ditentukan karena akan mengakibatkan daun tanaman menjadi kuning dan mati, selain itu harga pupuk daun ini cukup mahal.
- Pupuk Akar
Pengaplikasian pupuk akar ini juga mudah, tinggal ditabur di wilayah tanaman atau pada media tanam saja. Tentu berbeda dengan pupuk daun, pupuk akar mengandung unsur hara makro seperti pupuk NPK, TSP, Urea, dan lain sebagainya.
Meskipun teknik pengaplikasian pupuk akar cukup mudah, namun kekurangan dari pupuk ini adalah kandungan nutrisinya kurang lengkap dan dalam proses penyerapan unsur hara membutuhkan waktu yang cukup lama.
D. Macam Macam Pupuk Berdasarkan Cara Melepas Unsur Hara
- Fast Release
Unsur hara dalam kandungannya lebih mudah diserap tanaman. Proses penebaran pupuk ini pada media tanam pun cukup singkat sehingga unsur hara yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tanaman lebih cepat pula. Contoh jenis pupuk fast release yaitu KCL, ZA, dan lain-lain.
- Slow Release
Pupuk slow release atau sering disebut oleh pupuk lepas terkendali merupakan jenis-jenis pupuk terakhir yang akan dibahas. Dinamakan pupuk lepas terkendali karena pupuk ini melepaskan unsur hara yang terkandung di dalamnya secara perlahan sesuai dengan dosis yang dibutuhkan oleh tanaman. Salah satu contoh pupuk ini adalah TSP.
Salah satu jenis pupuk slow release yang organik adalah pupuk kandang kambing.
Nah sekian tadi beberapa hal tentang jenis jenis pupuk. Silakan disimak dan dipilih berdasarkan penggunaannya.