iPlant merupakan salah satu startup yang bergerak pada sektor pertanian khususnya penyedia bibit online. Tidak hanya bibit di sana juga tersedia tanaman-tanaman hias dengan harga yang bervariasi. Untuk itu kamu tidak perlu ribet-ribet lagi mencari bibit karena sudah ada yang menjualnya secara online.
Kali ini Nonatani akan membahas tentang salah satu start up yang menyediakan bibit tanaman. Pembahasan iPlant ini dibuat ringkas dan sederhana sehingga mudah dipahami pemula. Daripada tambah penasaran yuk segera simak sampai selesai artikel ini!
iPlant
Industri pertanian semakin hari semakin menunjukkan kemajuan. Hal ini terbukti dengan munculnya startup-startup baru untuk memasarkan produk mereka kepada konsumen secara global. Perkembangan teknologi saat ini juga menjadi penunjang berdirinya semua usaha pertanian.
1. Gambaran Umum
iPlant adalah startup pertanian yang menjual berbagai macam bibit tanaman, benih dan perlengkapan berkebun. Perusahaan ini berada di Kota Batu, Jawa Timur.
Bagi kamu pemula dalam berkebun tidak perlu khawatir lagi akan memperoleh bibit dari mana, karena sudah ada startup ini yang akan membantumu. Tidak hanya masalah bibit, kamu juga akan memiliki kesempatan untuk berkonsultasi terkait perkebunan ataupun pertanian.
Harga produk yang dipasarkan toko tanaman online dulunya hanya berkisar Rp 2.000- Rp3.000. Namun setelah Virus Covid-19 menyerang Indonesia, harga tanaman melonjak naik bahkan selalu berubah-ubah.
Walaupun harganya melonjak naik, kamu tidak perlu khawatir tentang kualitas tanaman. Perusahaan akan menjamin kualitas produk dengan adanya garansi. Bagaimana lumayan menarik bukan ?
2. Sejarah dan Pendiri
iPlant berdiri sejak tahun 2016 namun saat itu namanya adalah bibit kota baru. Kemudian pada bulan November 2016 berganti nama hingga saat ini.
Pendiri sekaligus CEO Founder usaha ini adalah Bapak Alfiansyah. Awalnya, bapak Alfiansyah bekerja di kebunbibit.id sebagai programmer.
Pada saat itu kebunbibit.id masih menjadi penjual bibit online terbesar di Indonesia. Tetapi kebunbibit.id sekarang sudah bubar karena ada permasalahan keuangan dan foundernya.
Setelah di pecat dari kebunbibit.id, Bapak Alfiansyah mencoba melamar pekerjaan di perusahaan percetakan sebagai marketing. Namun pemilik perusahaan percetakan belum tahu tentang pekerjaan yang di lamar pak Alfiansyah bekerja sebagai apa, tetapi sang pemilik tetap tertarik dengan pak Alfiansyah.
Kebetulan sang pemilik perusahaan percetakan memiliki satu usaha kafe. Pak Alfiansyah diminta mengurus digital marketing yang ada di kafe tersebut. Pekerjaan di kafe ternyata juga belum banyak sehingga sang pemilik usaha percetakan tadi menyuruh pak Alfiansyah membuat usaha company seperti kebunbibit.id.
Nah pada saat itulah terbentuk start up yang bergerak pada penyedia toko tanaman hias online. Setelah beberapa lama startup pengadaan bibit ini berdiri, terjadilah vakum selama 1 tahun dan pak Alfiansyah sempat mencari pekerjaan lagi. Ketika bekerja di perusahaan yang baru pak Alfiansyah mendapat pengalaman tentang ekspor tanaman.
Kemudian pada bulan Mei 2019, startup ini mulai aktif lagi dan pak Alfiansyah mulai serius mengelolanya lagi tanpa modal, namun bisa growth dan profit. Pada bulan oktober 2019, startup ini mengalami kenaikan yang signifikan yaitu bisa mencapai 3x lipat.
3. Struktur Perusahaan
Sebenarnya pembuatan toko bibit online ini memang tidak direncanakan pada awalnya. Sang pendiri juga mengaku bahwa tidak terpikirkan untuk menjadi kompetitor pertanian seperti kebunbibit.id.
Dengan ketidak sengajaannya itu, usaha ini malah menjanjikan dan membuat Alfiansyah semakin terkenal berkat keberhasilannya. Sang pendiri membangun usaha ini tidak sendirian, beliau di bantu oleh tim yang berjumlah 11 orang.
- Customer Service. Ada 2 orang yang berada di posisi ini. Mereka bekerja bergantian sampai jam 10 malam. Mereka juga menghandle social media untuk berjualan tadi.
- Digital marketing. Sang pemilik, pak Alfiansyah juga langsung terjun membidangi digital marketing ini. Dia juga dibantu oleh salah seorang teman yang baru bergabung pada bulan oktober 2019.
- Accounting
- Packing
- Bagian lapangan
4. Produk iPlant
Produk yang dijual toko tanaman online ini juga cukup lengkap. Ada bibit tanaman komoditas perkebunan seperti tanaman berbuah dengan segala macam jenisnya. Bagi kamu yang ingin menanam tanaman penghasil buah cobalah membeli bibitnya di sini saja.
Sementara itu ada juga produk tanaman hias daun dan tanaman berbunga. Rumah dengan tanaman hias yang ada pada segala sudut akan membawa kesan segar dan indah. Untuk itu cobalah membeli bibitnya kemudian mulai menanam produk tanaman hias dan tempatkan di ruangan rumah.
Komoditas pertanian seperti biji/benih dan umbi sayuran biasanya banyak dicari para konsumen untuk segera menanamnya di sawah atau kebun. Kali ini kamu tak perlu repot-repot membelinya. Tinggal pesan melalui toko onlinenya kemudian bibit akan di antar ke rumahmu dengan garansi tentunya.
Produk toko bibit online ini tidak hanya menyediakan bibit tanaman saja. Toko ini juga menyediakan pot dan perlengkapan berkebun.
5. Toko Online iPlant
iPlant menggunakan beberapa media untuk memasarkan semua produk tersebut. Langkah perusahaan juga terbilang tepat dalam hal pemasaran. Hal ini karena toko tumbuhan online ini tidak hanya menggunakan website untuk berjualan tetapi hampir semua platform dagang digunakan.
Produk toko tanaman hias online ini bisa kamu temukan di shopee, toko pedia, Instagram serta facebook. Beberapa platform dagang ini memang sangat terkenal dan banyak penggunanya saat ini jadi cakupan konsumen menjadi lebih luas. Jika kamu penasaran dengan semua produknya, cobalah kunjungi alamat link berikut ini.
Toko Online | Alamat Link |
Shopee | https://shopee.co.id/ |
Tokopedia | https://www.tokopedia.com/ |
https://www.instagram.com/ | |
https://web.facebook.com/ |
Sekian dulu bahasan tentang startup pertanian yang fokus pada penjualan tanaman ini.