Cara menanam terong ini cukup mudah karena dapat tumbuh di daerah beriklim tropis seperti misalnya Indonesia. Selain bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan baik digoreng maupun dijadikan sayur, terong memiliki manfaat sebagai obat dan manfaat lainnya.
Kali ini Nonatani akan membahas secara lengkap hal-hal yang berkaitan dengan budidaya terong. Untuk mendapatkan cara menanam terong mari simak pembahasan di bawah ini.
Cara menanam Terong
Terong berguna untuk mengendalikan kadar gula darah, kolesterol, jantung, kanker dan penyakit-penyakit kronis lainnya. Agar manfaatnya dapat terasa oleh tubuh oleh sebab itu konsumsilah terong secara rutin. Untuk membudidayakan terong sendiri kamu bisa melihat panduan cara menanam terong berikut ini.
1. Pemilihan Bibit Terong
Bibit terong berkualitas bisa didapatkan dari toko bibit online maupun offline. Ciri-ciri bibit unggul tersebut adalah kadar airnya cukup, tampilan fisiknya bersih dan mengkilat, memiliki warna, bentuk dan ukuran yang seragam, tidak tercampur dengan benih lainnya yang cacat, dan memiliki daya tumbuh yang cepat sekitar 80%. Jika ciri-ciri bibit terong sudah terpenuhi sebagai bibit unggul maka cara menanam terong selanjutnya yaitu melakukan persemaian.
Sebelum ditanam pada media tanam, rendamlah bibit selama 15 menit menggunakan air hangat kuku. 15 menit kemudian masukkan bibit ke dalam polybag atau pot yang sudah diisi dengan tanah : padi sekam dengan perbandingan 1 : 1. Berikan lubang berjarak 1 cm lalu tanam bibit pada lubang yang telah dibuat. Kemudian tutup dengan tanah dan padatkan, siram dengan air secukupnya. Cara merawat terong agar berbuah lebat di polybag adalah dengan memberikan penyiraman setiap pagi dan sore hari selama satu bulan hingga tumbuh kecambah.
2. Pengolahan Lahan Budidaya Terong
Ketika bibit sudah tumbuh sekitar 4 helai daun itu tandanya bibit siap dipindahkan pada pot atau polybag yang lebih besar. Cara merawat terong agar berbuah lebat di polybag yang pertama, siapkan media tanam sesuai dengan jumlah bibit yang akan kamu miliki. Kemudian berikan lubang pada bagian bawah sebagai tempat keluarnya air, lalu isi media tanam dengan campuran tanah, pupuk kandang dan sekam. Berikan lubang pada bagian tengahnya sedalam 5 cm.
Setelah itu angkat bibit untuk dipindahkan ke media tanam baru, masukkan bibit ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Selanjutnya padatkan tanah dan siram dengan air bersih. Untuk penanaman terong pada lahan atau pekarangan, gemburkan tanah dengan mencangkulnya sebanyak 2-3 kali sedalam 20-30 cm. Untuk lebar bedengan sekitar 120-140 cm dan panjangnya bisa dengan menyesuaikan kondisi lahan.
3. Jarak Tanam Terong Yang Ideal
Cara budidaya terong ungu yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan jarak tanam dalam barisan yang berkisar 60-70 cm. Dan jarak antar barisan adalah 80-90 cm, dalam masing-masing bedengan terdapat 2 baris tanaman.
4. Cara Menanam Terong
1-2 minggu pasca tanam berikan pemupukan susulan menggunakan pupuk yang mengandung Nitrogen sebanyak 65 kg/ha. Selain itu pemupukan untuk terong bisa juga dengan mencampurkan pupuk Nitrogen : pupuk Kalium dengan perbandingan 1 : 1 untuk dosis 10 kg/tanaman. Ketika berusia 2-5 bulan berikan pupuk susulan menggunakan pupuk Nitrogen dan pupuk Kalium masing-masing 150 kg pada luas tanah 1 ha. Selain pemupukan, penyiraman secara rutin pada pagi dan sore agar kadar air pada tanaman tetap terjaga.
Kemudian pangkas tanaman yang terdapat tanda-tanda kecacatan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman yang sehat. Lalu buanglah gulma untuk menghindari perebutan unsur hara tanaman. Dan yang terakhir buatlah penyangga tanaman dari bambu agar tanaman tidak roboh. Pemanenan dapat dilakukan pada bulan ketiga atau keempat dan akan tetap produktif pada bulan kelima hingga keenam. Itulah cara budidaya terong ungu yang baik dan benar.
5. Penyebab Kegagalan Cara Menanam Terong
Penyebab kegagalan dari cara menanam terong yaitu hama seperti kutu daun, kutu kebul, pengorok daun, dan oteng-oteng. Untuk mengendalikan hama-hama tersebut butuh perangkap kuning sekitar 40 buah/ha. Penggunaan insketisida masih diperbolehkan asalkan tidak menyalahi aturan dan tidak digunakan secara sembarangan.
Pemilihan insektisidah harus selektif, pilihlah insektisida biologi, nabati, atau insektisida piretroid sintetik. Selain hama, ada juga beberapa penyakit yang kerap menyerang tanaman ini. Kamu bisa mengendalikannya dengan pupuk organik cair yang bisa melawan bakteri apathogen.
6. Harga Bibit Dan Harga Jual Terong
Cara menanam terong harus dengan memperhatikan petunjuk secara seksama agar mendapatkan harga pasar yang sesuai keinginan.
Kelompok terong | Harga | Sumber |
Terong telunjuk medan 500 gram | Rp 14.700 | https://shopee.co.id/search?keyword=terong |
Terong ungu 500 gram | Rp 6.000 | https://shopee.co.id/search?keyword=terong |
Terong hijau | Rp 8.300 | https://shopee.co.id/search?keyword=terong |
Biji sayur terong bulat ungu | Rp 5.000 | https://shopee.co.id/search?keyword=terong |
Terong hijau lalap 250 gram | Rp 5.000 | https://shopee.co.id/search?keyword=terong |
Benih terong telunjuk salero panah merah isi 400 benih | Rp 18.050 | https://shopee.co.id/search?keyword=terong |