Cara menanam temulawak bisa dilakukan di pot, polybag atau pada lahan yang kosong. Tanaman temulawak merupakan salah satu rimpang yang berasal dari suku Zingiberaceae. Manfaat dari tanaman temulawak ini cukup banyak terutama manfaat untuk kesehatan sehingga temulawak disebut sebagai tanaman obat.
Untuk pembahasan yang lebih rinci mari simak tulisan Nonatani di bawah ini. Untuk cara menanam temulawak yang lebih mudah kamu bisa menerapkan langkah-langkah ini.
Cara Menanam Temulawak
Manfaat dari rimpang temulawak antara lain digunakan sebagai jamu, obat jerawat, menambah nafsu makan, anti inflamasi, antioksidan, anti kolesterol, anti mikroba, mencegah kanker, dan masih banyak lagi. Dengan semakin banyaknya manfaat tersebut maka masyarakat berlomba-lomba untuk mengetahui cara menanam temulawak.
1. Pemilihan Bibit Temulawak
Untuk melakukan pembibitan kamu bisa memanfaatkan induk rimpang yang sudah berusia 10-12 bulan. Kemudian setelah mendapat rimpang temulawak yang sesuai, potong rimpang menjadi 3-4 bagian. Masing-masing bagian rimpang yang terpotong tersebut harus memiliki 2 atau 3 mata tunas. Cara budidaya temulawak selanjutnya jemur potongan rimpang tersebut setiap 3 jam perhari, lakukan penjemuran tersebut selama 5 hari.
2. Pengolahan Lahan Budidaya Temulawak
Untuk mengolah lahan budidaya temulawak diawali dengan melakukan penggemburan tanah terlebih dahulu baik menggunakan mesin atau cangkul. Kemudian buatlah lubang tanam sedalam 30 cm dan lebarnya berkisar 3 hingga 4 m, sedangkan untuk panjangnya bisa menyesuaikan. Jika cara menanam temulawak dilakukan pada lahan dengan kondisi tanah yang miring maka kamu bisa membuatkannya guludan. Kemudian buatlah parit sebagai batas antar petak atau guludan tersebut.
Buatlah lubang tanam sedalam 10 cm, selanjutnya siapkan media tanam berupa pupuk kandang yang sudah matang dengan dosis 0,5-1 kg/ lubang tanam. Berikan pupuk kandang sebelum masa tanam berlangsung yaitu 1-2 minggu sebelumnya agar pupuk dapat meresap sempurna. Setelah itu masuklah ke cara budidaya temulawak yang ketiga.
3. Jarak Tanam Yang Ideal
Jarak tanam temulawak berbeda-beda tergantung dengan sistem penanaman yang dilakukan. Jika cara menanam temulawak menggunakan metode tumpang sari maka jarak tanam yang ideal berkisar antara 75 x 50 cm atau 75 x 60 cm. Sedangkan pada metode monokultur jarak tanam yang ideal sebesar 50 x 50 cm.
4. Cara Menanam Temulawak
Waktu yang tepat untuk menanam temulawak adalah waktu memasuki musim hujan. Kemudian lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari di awal masa tanam. Namun semakin tanaman tumbuh dewasa penyiraman cukup dilakukan setiap sehari sekali. Selanjutnya lakukan pemupukan tanaman temulawak menggunakan pupuk organik cair, pupuk kandang atau pupuk kompos. Pemupukan bisa dilakukan satu minggu sekali agar tanaman tumbuh subur dan rimpangnya menjadi lebih kuat.
Cara memberikan pupuk yaitu dengan menggali ulang media tanam lalu masukkan pupuk kandang atau pupuk kompos yang sudah tersedia lalu siram. Namun jika menggunakan pupuk organik cair maka kamu bisa langsung menyemprotkannya ke tanaman. Penyulaman adalah cara merawat tanaman temulawak yang tidak kalah penitng. Cara ini berguna untuk mengganti bagian tanaman yang tidak tumbuh dengan baik.
Kemudian lakukan penyiangan pada wilayah sekitar tanam yang berlangsung selama 2-4 bulan. Ketika tanaman sudah berusia 9-10 bulan itu tandanya temulawak sudah siap panen. Ciri-ciri tanaman yang siap panen adalah rimpangnya besar dan berwarna kuning kecoklatan serta daunnya menjadi kering.
5. Penyebab Kegagalan Cara Menanam Temulawak
Jika cara merawat tanaman temulawak sudah dilakukan namun masih saja terserang hama dan penyakit temulawak maka kamu bisa mengantisipasinya dengan menyemprotkan insektisidan. Beberapa hama yang kerap menyerang tanaman temulawak adalah ulat jengkal, ulat tanah, lalat rimpang, jamur fusarium, dan penyakit layu.
Untuk cara pengendaliannya semprotkan insektisidan kiltop 500 EC dengan konsentrasi 0,1% – 0,2%. Sedangkan pencegahan jamur fusarium semprotkan fungisida Dimazeb 80 WP atau Dithane M-45 80 WP dengan konsentrasi 0,1%-0,2%. Dan untuk mencegah penyakit layu semprotkan Agrimycin 15/1,5 WP dengan konsentrasi yang sama yaitu 0,1%-0,2%. Kamu bisa melakukan cara pengendalian menggunakan fungisida dan insektisida jika hama yang menyerang sudah tidak terkendali lagi.
6. Harga Jual Dan Harga Bibit Temulawak
Harga jual dan harga bibit temulawak yang terjual di pasar cukup beragam. Untuk itu kamu perlu menerapkan cara menanam temulawak agar harga jualnya sesuai dengan harga pasar. Karena seperti yang kamu ketahui bahwa harga jual temulawak akan berpengaruh dengan kualitas dari temulawak itu sendiri.
Kelompok Temulawak | Harga | Sumber |
Temulawak segar 500 gram | Rp 11.000 | https://shopee.co.id/Temulawak-Curcuma-Segar-500-gram-i.199599021.6915827359 |
Pohon temulawak tanaman herbal | Rp 15.000 | https://shopee.co.id/Pohon-Temulawak-Tanaman-herbal-Temulawak-Curcuma-i.210193247.7414927045 |
Temulawak basah 100 gr | Rp 9.000 | https://shopee.co.id/Temulawak-basah-100-gr-(Benih-bibit-koneng-gede)-i.13540466.774665164 |
Bibit tanaman herbal temulawak | Rp 15.000 | https://shopee.co.id/BIBIT-TANAMAN-HERBAL-TEMULAWAK-i.54277653.1035710473 |
Bibit tanaman temulawak tanaman obar | Rp 10.000 | https://shopee.co.id/Bibit-Tanaman-Temulawak-Tanaman-Obat-i.103459739.7915175439 |
Obat herbal temulawak tanaman temulawak herbal sehat segar | Rp 10.000 | https://shopee.co.id/obat-herbal-temulawak-tanaman-temulawak-herbal-segar-sehat-i.22295446.5953723862 |
Tanaman herbal pohon temulawak | Rp 15.000 | https://shopee.co.id/Tanaman-herbal-pohon-temulawak-tanaman-curcuma-temulawak-i.186352586.7018584907 |