Melakukan cara menanam padi biasa dilakukan oleh petani namun apakah kamu tahu tahapan penanaman makanan pokok satu ini. Sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi beras pada kesehariannya. Oleh karena itu, tanaman padi menjadi salah satu tanaman pertanian yang tak ada habisnya bahkan kebutuhannya pun kadang kurang tercukupi.
Kali ini Nonatani akan membahas tentang tahapan budidaya tanaman padi. Cara menanam padi ini dibuat ringkas dan sederhana sehingga mudah dipahami pemula. Terdapat 6 subjudul yang akan membahas salah satu komoditas pertanian ini, makanya yuk simak sekarang juga.
Cara Menanam Padi
Padi atau Oryza sativa L. merupakan salah satu komoditas pertanian yang berasal dari India. Kemudian menyebar hingga pada tahun 1500an sebelum masehi masuk ke Indonesia dari daratan Asia. Selain menjadi sumber energi, padi juga bermanfaat untuk kesehatan yaitu menjaga kesehatan jantung, menguatkan gigi/tulang, mengobati kanker payudara dll.
1. Bibit Tanaman Padi
Proses penanaman padi dari awal sampai akhir hingga menjadi beras diawali dengan memilih benih padi yang berkualitas unggul. Memilih benih padi unggul juga merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan hasil panen. Sekarang sudah banyak yang menjual benih padi berkualitas sesuai dengan kondisi lahan dan permintaan pasar.
Untuk membedakan benih yang unggul pahami cirinya berikut ini. Pertama tahan terhadap serangan hama dan penyakit, menghasilkan panen yang banyak, toleran dengan kondisi lingkungan. Yang paling penting adalah tenggelam saat direndam pada larutan ZA 20 gr.
Setelah mendapatkan benih yang super, Langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian benih padi. Siapkan alat yang dibutuhkan kemudian buat bedengan atau jika tidak buatlah tanah petak berukuran 3 kali 3 meter. Tambahkan 2 kg pupuk organik atau bahan organik sisa hasil panen seperti Jerami jika perlu dan genangi dengan air.
Sambil membuat lahan petak rendam benih dalam air selama 2 x 24 jam. Penyemaian dilakukan sebelum masa tanam yaitu 25 hari dan usahakan tempat penyemaian berada pada sawah yang akan kamu tanami padi. Hal ini bertujuan untuk pemindahan benih dapat dilakukan secara cepat dan menjaga benih yang sudah berkecambah tetap segar. Sedikit informasi bahwa benih tidak harus terbenam seluruhnya agar pada saat berkecambah tidak terinfeksi patogen dan akhirnya membusuk.
2. Persiapan Lahan Tanam
Mempersiapkan lahan tanam juga menjadi teknik jitu dari cara budidaya padi sawah. Persiapan lahan ini sangat diperlukan karena akan membuat tanaman padi tumbuh subur dan hasil panen melimpah.
Langkah pertama adalah membersihkan sawah dari gulma dan sisa hasil panen. Pengolahan lahan dilanjutkan dengan membajak sawah menggunakan tractor. Proses pembajakan ini akan membalikkan tanah supaya sisa hasil panen dapat terbenam dan terjadi fermentasi untuk membusukkan sisa tanaman dan jerami di dalam tanah.
Selama proses fermentasi tersebut sebaiknya tambahkan pupuk kandang atau bahan organik agar kandungan unsur hara maupun mikroba dalam tanah meningkat. Proses pengolahan yang selanjutnya adalah penggemburan dan pencampuran antara bahan organik dengan tanah, usahakan pasokan air mencukupi supaya tanah tidak terlalu kering maupun basah.
Setelah semua itu dilakukan, ratakan tanah dengan bantuan tractor lagi. Sesuaikan pengolahan lahan sawah ini dengan persiapan menyemai benih. Waktu yang ideal dalam mengolah tanah adalah 15-21 hari.
3. Jarak Tanam Bibit Padi yang Ideal
Pemerintah sudah melakukan upaya pencapaian target produksi nasional dengan menggunakan pengaturan jarak tanam padi. Sudah terbukti bahwa jarak memberikan pengaruh bagi beberapa tanaman komoditas salah satunya tanaman padi ini. Jarak yang ideal tanaman padi akan berpengaruh pada jumlah rumpun tanaman per ha dan kualitas pertumbuhan individu.
Untuk menciptakan berbagai kombinasi keuntungan yang didapat dari cara menanam padi yang bagus, akhirnya muncul keragaman penerapan jarak tanam di sawah. Keragaan jarak tersebut misalnya 20 cm x 20 cm, 25 cm x 25 cm, 30 cm x 30 cm sampai pola jajar legowo saat ini juga sudah banyak penerapannya di persawahan.
Nah itulah beberapa jarak tanam yang bisa menjadi opsi untuk menanam bibit padi yang sudah kamu semai tadi. Tentunya harus mempertimbangkan luas sawah yang kamu punya, intinya gunakan jarak yang tidak terlalu rapat agar tanaman padi bisa tumbuh dengan baik.
4. Cara Menanam Padi
Setelah melakukan penanaman bibit padi sebaiknya lakukan cara merawat tanaman padi secara rutin agar hasil panen melimpah. Merawat tanaman padi sebenarnya tidak ribet karena tanaman padi bisa tumbuh sendiri. Namun alangkah baiknya lakukan perawatan berikut ini.
– Penyulaman Tanaman Padi
Supaya tidak ribet sebaiknya dalam penyemaian dilakukan dengan penaburan benih yang banyak. Hal ini untuk mengantisipasi bila ada bibit yang mati atau rusak, terlebih bibit akan sama semua umurnya. Jika ada padi yang mati lakukan penyulaman maksimal 14 hari setelah tanam.
– Penyiangan
Setelah beberapa lama tumbuh tentunya akan ikut tumbuh juga gulma penggangu. Maka lakukanlah penyiangan serta penggemburan tanah. Gunakan alat bantu penyiangan bernama landak supaya cepat selesai.
– Pengairan Padi Sawah
Pengairan merupakan bagian dari cara budidaya padi sawah yang tidak boleh kamu lewatkan. Perhatikan syarat dan aturan pengairan yang sudah ditetapkan agar padi bisa tumbuh dengan baik.
– Pemupukan Padi Sawah
Cara merawat tanaman padi yang terakhir adalah pemupukan. Pemberian pupuk organic sekitar 5 ton/ha diberikan sebelum mulai membajak sawah. Kemudian berikan pupuk Urea=300 kg/ha, TSP=75-175 kg/ha dan KCl=50 kg/ha dengan aturan/dosis yang sudah ada.
5. Penyebab Kegagalan Cara Menanam Padi
Melakukan cara menanam padi sebenarnya tidaklah terlalu sulit, yang pasti lakukan perawatan secara rutin. Namun kamu harus tetap hati-hati dengan serangan hama dan penyakit tanaman padi. Serangan hama dan penyakit ini jangan dianggap sepele karena apabila pengendaliannya kurang tepat bisa menurunkan produktivitas.
Hama dan penyakit cara menanam padi yang biasa menyerang adalah Keong Mas, Wereng Coklat, Penggerek Batang, Walang Sangit, Penyakit HDB atau Kresek, Penyakit Blast. Jika tanaman padi menunjukkan terserang hama atau penyakit di atas lakukan pengendalian secara tepat.
6. Harga Bibit dan Harga Jual Padi
Nah setelah melakukan serangkaian proses penanaman padi dari awal sampai akhir hingga menjadi beras. Kini kamu harus tau tentang harga bibit maupun harga beras, berikut referensi harganya.
Nama | Harga | Sumber |
Benih Padi IF 16/Bibit Padi IF 16 AB2TI | Rp65.340 | https://shopee.co.id/Benih-Padi-IF-16-Bibit-Padi-IF-16-AB2TI-i.19094402.7732458926 |
Benih Padi Hibrida MAPAN P-05 | Rp105.000 | https://shopee.co.id/Benih-Padi-murah-Hibrida-MAPAN-P-05-COD-Terlaris–i.184049109.4000396256 |
Beras Selerakita 5 KG | Rp49.999 | https://shopee.co.id/Beras-Selerakita-5-KG-(Harga-HET-Ongkir)-i.143182522.4605247761 |